Featured

Diberdayakan oleh Blogger.

0 One Piece: Z Movie

Iseng-iseng ah.., nulis cerita yang beda dari biasanya. Ini adalah pengalaman yang istimewa, karena dari semua One Piece the movie, One piece movie terbaru, Z, adalah yang paling berkesan. Pertama memang karena alur cerita dan semua efek pendukungnya, dan yang kedua karena saya menontonnya di Bioskop di negara asal anime ini, Jepang. Layanan bioskop mulai dari pembelian tiket, antrian masuk, kualitas gambar, kursi, suara dan ketepatan waktu bisa dibilang semuanya lebih baik dari bioskop di Indonesia. Bioskop yang saya kunjungi, berada di lantai 11 mall Lucua di pusat kota Osaka, serangkai dengan bangunan Osaka city station, stasiun kereta api terbesar di Osaka yang melayani subway, kereta lsitrik dan shinkansen ke seluruh penjuru daerah Kansai dan sekitarnya.
30 menit sebelum film di mulai, ..narsis dulu...@-@

Bioskopnya bersih, wangi, begitu juga toiletnya. Sama sekali tidak ada sampah bertebaran. Penonton hadir sudah sejak 45 menit sebelum film dimulai. Mereka sama sekali tidak berisik. Pokoknya tipikal Jepanglah. Pembelian tiket bisa dilakukan di semua convenient stores yang tersebar di setiap penjuru kota. Untuk pendaftaran pilihan waktu menonton bisa dilakukan lewat internet sedangkan pemilihan kursi hanya bisa dilakukan saat kita registarsi ulang di counter depan bioskop. Semua terkomputerisasi secara baik. Pengalaman menonton One piece Z movie benar-benar menyenangkan dan menghibur otak yang kelelahan akibat riset.
Suasana counter bioskop di mall Lucua, Osaka

Bagi yang penasaran dan berminat inign tahu ringkasan ceirta nya, berikut saya ulaskan:
Cerita dimulai ketika Z (singkatan dari Zephyr) dan pasukan neo navy (kaigun)-nya menyerang salah satu pusat pangkalan marine. Tujuannya adalah mencuri dyna stone, batu yang dikatakan setara kekuatannya dengan 3 senjata kuno yang dapat menghancurkan dunia. Z berhasil mendapatkan batu-batu tersebut dan membawanya keluar dari gudang penyimpanan, tetapi dia harus berjuang keras karena dihadang oleh Kizaru. Pertarugan antara kizaru dan dan Z sangat menarik untuk dilihat karena boleh dikatakan mereka seimbang. Z berhasil lolos setelah meledakkan satu dyna stone kea rah kizaru. Terlihat aokiji mengamati pertarungan mereka dari jauh.  Ledakan batu tersebut juga meluluh lantakan semua fasilitas marine yang ada di sana. Gumpalan asapnya  mengingatkan kita pada uji coba bom atom Manhattan project.
Z yang terapung-apung di laut ditolong oleh luffy dan dibawa ke atas sunny. Meski mendapat pertolongan medis dari chooper, Z akhirnya menyerang starw hat dan crewnya saat tahu bahwa mereka adalah bajak laut. Di sinilah permusuhan atara Z dan lufy dimulai.

Cerita selanjutnya berputar pada usaha luffy mengejar Z dan pertemuan nya dengan aokiji di sebuah tempat pemandian air panas (Onsen). Pertarungan aokiji dengan akainu meninggalkan bekas luka yang mengerikan di tubuhnya. Dalam cerita aokiji digambarkan tetap memegang prinsip keadilannya sebagai marine tetapi sekaligus tampak mengagumi luffy dan kebahagiaan mereka sebagai bajak laut. Berkali-kali aokiji memberikan bantuan kepada straw hat pirate termasuk membekukan aliran lava salah satu end point yang dihancukan oleh Z menggunakan dyna stone. Dari aokiji juga lah luffy mengetahui bahwa Z dulu adalah bekas admiral yang sezaman dengan garp dan roger sekaligus merupakan guru bagi para admiral dan wakil admiral yang ada sekarang. Mereka memanggilnya “Z sensei”. Z memutuskan keluar dari marine karena memilih prinsipnya sendiri untuk tidak mengampuni bajak laut manapun setelah keluarganya dibantai oleh bajak laut. Dia berniat menggunakan dyna stone untuk meledakkan semua end point yang mengelilingi di new world sehingga semua bajak laut termasuk yonkou di sana akan terkubur bersama lahar panas.

Setelah dua kali kalah melawan Z, luffy akhirnya menggunakan kekuatan terhebatnya, lengan yang mirip red hawk, bersinar merah. Kekuatan pukulannya dapat menghancurkan lengan Z yang terbuat dari kairouseki. Luffy juga di gambarkan menyimpan haoshoku haki yang sangat kuat. Pada dasarnya pertarungan antara luffy dan Z bisa dibilang seimbang, tetapi Z yang sudah kehilangan lengan buatan sekaligus senjata terkuatnya, kagum pada prinsip dan keteguhan Luffy memegang janjinya pada Shanks. Z memutuskan untuk mengakhiri hidunya dengan melawan ribuan marine. Kizaru pun akhirnya melaksanakan tugasnya menumpas Z setelah mengucapkan salam perpisahan terakhir diiringi isak tangis para wakil admiral. 
Read more

0 Balooonnnku.. ada-ada saja....

Penelitian di Jepang ternyata tidak selalu bergelimang dengan teknologi canggih dan alat-alat lengkap. Ada kondisi di mana kreativitas dituntut untuk maju ke depan mengatasi kebutuhan-kebutuhan akan hal tertentu dengan tetap memenuhi tujuan yang ingin dicapai. bahkan seringkali, hal-hal kecil yang kita anggap remeh bisa mebantu kita mencapai kesuksesan dalam sebuah penelitian. seperti kata seorang ilmuan genetika Jepang, Professor Kazuo Murakami, ilmu pengetahuan itu ada yang ilmu penegtahuan siang dan ada ilmu pengetahuan malam. Ilmu pengetahuan malam adalah ilmu yang ada dilingkungan kita sehari-hari, yang kita dapatkan dari pergaulan, interaksi sosial bahkan meski hanya sekedar mengobrol di taman. Segalanya bisa dimulai dari yang sederhana. Sebagai contoh adalah foto di bawah ini.

Free radical Polymerization under nitrogen atmosphere

Ini adalah foto salah satu eksperimen saya di laboratorium. Reaksi yang sedang saya jalan kan ini harus berada dalam atmosfer nitrogen selama 24 jam. Memang sih, di lab, setiap meja eksperimen (bench) dilengkapi dengan Nitrogen Line, begitu juga dengan lemari asam atau fume hood. Tetapi, ketika kita menjalankan reaksi kimia dengan 10 atau 20 kondisi yang berbeda sekaligus dalam satu oil bath yang sama, bisa dibayangkan repotnya menyambungkan nitrogen yang line belum tentu cukup sebanyak itu pada satu meja kerja. Maka datanglah sensei mengajari saya, bahwa pada kasus seperti ini balon bisa berguna. Lucu ya? Balon untuk mainan anak-anak bisa dipakai untuk membantu reaksi kimia berjalan pada kondisi atmosfer nitrogen. Tapi itulah kenyataanya.

Kenapa balon? Pertama karena dia kedap udara (ya pasti..). lalu yang kedua adalah karena balon terbuat dari karet (ya pasti lagi...), sehingga saat tekanan pada sistem reaksi meningkat sebagai akibat dihasilkannya gas selama reaksi berlangsung, maka balon dapat menoleransi peningkatan takanan tersebut dengan cara mengembang. Jika tekanan gas demikian kuatnya, balonlah yang jadi korban karena pecah akibat tekanan, tetapi reaktor kita yang terbuat dari kaca bisa selamat. Jadi balon membantu menjaga sistem reaksi tetap tertutup sekaligus mencegah pecahnya reaktor akibat tekanan dari dalam, sekaligus juga menghemat uang lab karena pemakaian gas nitrogen bisa dikurangi. 

Pertama kali diajari cara ini, saya termangu-mangu sendiri. Ternyata kreativitas tidak selalu harus rumit dan mahal. Hal-hal sederhanapun bisa menopang pencapaian hasil yang besar. Jadi ingat hadist berikut..:"Rasulullah ketika dihadapkan pada dua pilihan, beliau selalu mengambil yang lebih mudah selama itu tidak dilarang agama."
Seketika saya mendapat pencerahan, jika nanti pulang ke Indonesia, teknik ini bisa diterapkan untuk menghemat pemakaian gas Nitrogen di laboratorium selama reaksi kimia berlangsung.

Perlu diingat, cara ini hanya berguna untuk reaksi yang membutuhkan nitrogen biasa sebagai atmosfernya. Reaksi-reaksi yang sensitif terhadap uap air, yang memerlukan dry Nitrogen, harus menggunakan molecular sieves dan manifold khusus untuk menjalankannya. Penasarann..? Nanti dehh saya jelaskan. Hehe.



Read more

0 Simulasi Evakuasi Gempa dan Kebakaran di Osaka Univeristy


Terkseima melihat dan mengikuti simulasi evakuasi gempa di Engineering Sciecne Osaka University hari ini. Tanpa perlu dikomando, semua mahasiswa, staff dan para professor mengikuti alur yang telah ditetapkan hanya dengan satu sirene panjang. Semuanya ikut berpartisipasi, tanpa ada yang menganggap enteng. Walauppun Osaka terbilang wilayah Jepang yang relatif aman dari gempa,, tetapi pelaksanaan simulasi tetap dilakukan secara rutin dan terkontrol.

Di halaman samping kampus tempat para peserta dievakuasi,  diperagakan juga cara memberikan pertolongan pertama pada korban yang pingsan dan terluka. Beberaapa materi yang diberikan adalah penggunakan alat pacu jantung, cara memberikan nafas buatan, cara merawat luka serta mengamankan korban. Wahh sekali, waktu tahu kalau alat peraganya bisa dikontrol lewat remot untuk mengeluarkan suara keskitan, suara minta tolong, dan gerakan sederhana orang yang kembali dari pingsa. Sejumlah alat pacu jantung portable juga disediakan sebagai petunjuk permulaan untuk siapa saja. Disela-sela penjelasan dari pakar keselamataan dan pertolongan medis yang diundang langsung, dekan Graduate school of Engineering Science menyampaiakan arahan dan guyonanannya dihadapan para mahasiswa dan Professor yang hadir.
Peragaan alat pacu jantung
Simulasi cara pemadaman api 


Terakhir, simulasi cara mengunakan alat pemadam kebakarn, cara menyemburkan air dan variasi pola semburan ditunjukan dengan menggunakan selang dan air asli. Bahkan beberapa Professor gaul terlibat langsung seolah-olah menjadi pemadam kebakaran yang siap menolong siapa saja. Itulah Jepang, totalitas dan tanggung jawabnya dalam melakuakan sesuatu selalu mengagumkan. 

Read more

0 Bersyukurlah



Ketika melihat orang tua yang berpakaian lusuh, badan kurus, kulit keriput, meminta-minta di tengah jalan, aku berpikir apa jadinya aku jika laki-laki itu adalah orang tuaku. Apakah yang akan aku makan malam ini dan di mana aku tinggal? Mungkinkah hanya di bawah atap langit yang Maha luas ini dengan sinar bintang sebagai lampunya? Apakah yang aku makan? Mungkinkah hanya nasi-nasi sisa yang didapat oleh lelaki tua itu dari tempat sampah atau sekotak nasi berlumur kuah santan yang dibelinya murah dari penjual nasi di pasar? Apa jadinya aku kalau dia orang tuaku?
Ketika aku lihat anak kecil dengan pakian compang-camping, celana robek menenteng tas karung, duduk di pelataran pasar raya, menunggu pengunjung toko mewah yang mau menyemir sepatu mahal mereka sambil melihat-lihat barang baru, aku berpikir bagaimana jika anak itu adalah aku? Apakah dia sekolah? Di mana dia tinggal dan apa yang bisa dimakannya malam ini? Jam berapa dia berangkat dari rumah untuk     mencari uang dan jam berapa dia pulang?

Saat aku lihat di televisi, anak-anak menjadi korban perang, korban kemiskinan, korban bencana alam, korban kebodohan dan kemunafikkan para penguasa, aku berpikir bagaimana jika salah satu dari mereka adalah aku? Tidak tahu apakah besok bisa hidup dengan selamat, kapan akan bisa sekolah, makan dengan layak di rumah yang layak bersama keluarga yang tertawa riang penuh kehangatan.

Saat aku lihat “brandal-brandal Ciliwung” mandi dari kotornya air sungai yang tercemar berbagai sampah di sepanjang badan sungai, aku berpikir bagaiaman kalau salah satu dari mereka adalah aku? Berapa lama aku sangup bertahan hidup tanpa sakit, tanpa terinfeksi penyakit dadam lingkungan yang penuh polutan seperti itu? Bisakah mereka berkonsentrasi belajar di sekolah sementara berbagai penyakit siap mengintai tubuh-tubuh muda mereka yang penuh harapan?

Saaat kulihat anak yatim berkumpul di Asrama panti asuhan mereka, bagaimana jadinya kalau aku juga di sana? Mereka tidak punya orang tua yang akan memandu hidupnya, sebagian besar berharap dari bantuan para donator yang ingin membantu dengan ikhlas, atau para pejabat yang sedang berkampanye untuk mempertahankan jabatannya. Mereka tidak tahu apakah besok mereka bisa terus berada di sana dalam keadaaan baik atau tidak. Karena kabarnya banyak pejabat yang menyalurkan bantuan hanya di musim kampanye saja, semenetara pohon kampanye hanya berbuah sekali dalam 5 tahun saja di Indonesia. 

Saat kuingat anak-anak berlarian di belakang rumahku memunguti sampah botol sambil menyandang karung besar, aku berpikir bagaimana kalau aku adalah salah satu dari mereka. Bagaiaman caranya mereka hidup? Dengan sekarung botol PET bekas yang harganya hanya beberapa puluh ribu, yang harus mereka kumpulkan dalam waktu berhari-hari, berminggu-minggu, cukupkah itu untuk makan? Bagaimana sekolah? Padahal pekerjaan itu mereka warisi dari orang tua mereka yang punya perusahaan yang sama, perusahaan pengumpul barang bekas, yang keuntungannya tidak jelas berapa tapi pengeluarannya selalu sama setiap hari bahkan cenderung naik sebab keluarga perlu makan.

Apakah pantas aku bilang: Syukurlah aku bukan bagian dari mereka?

Ahhhh……, ntahlah, apapun itu aku harus bersyukur dengan keadaaan ku sekarang. Bisa menikmati pendidikan yang layak, punya harapan untuk membangun masa depan. Merekapun tentu punya, bahkan mungkin lebih besar dari harapanku. Lebih berkobar-kobar penuh semangat karena terpaan panas matahari setiap hari. Apapun itu, aku ingin membantu mereka. Sedikit memang, taapi tidak apalah. Siapa tahu yang sedikit itu adalah yang akan memperbaiki dunia ini. Satu dua orang yang penuh harapan akan kebaikan dan kecerahan di masa depan bisa jadi pembawa perubahan dunia ini, atau Negara kami, atau provinsi kami, atau kota kami, atau kampong kami, yang jelas ada harapan. Karena harapan adalah lilin yang tidak boleh padam. 

Read more

2 Japan (Cool & Freak)

Agar dapat memberikan gambaran lebih objektif tentang jepang, akhirnya saya putuskan untuk menggabungkan antara Freak dan Cool Japan. Here we go.

1. Sensei, profesi terhormat di Jepang.

Ada susunan kasta tak terlihat dan tak tertulis di jepang. Walaupun tidak seekstrem kasta dalam susunan agama hindu di India. Professor menurut saya menempati posisi tertinggi dalam kasta tersebut. Hanya Professor yang saya lihat tidak banyak ngomong hai (haik) nya sambil membungkuk-bungkuk hormat saat bicara dengan orang lain. Yang lainnya seperti student, sekretaris, karyawan kantor, pemilik toko, masinis kereta, penjaga toko sampai ibu-ibu rumah tangga semua kebanyakan sering mengucapkan haik saat bicara dengan orang lain sebagai tanda hormat.

Di Jepang Professor adalah profesi yang sangat-sangat dihormati. Mungkin karena posisi mereka sebagai pendidik dalam jenjang akademik tertinggi. Kemanapun seorang professor pergi, orang selalu menaruh hormat. Para karyawan kampus juga tidak berani macam-macam dengan professor. Rekomendasi seorang Professor sangat-sangat powerful dalam meluluskan student lab nya untuk mendapatkan pekerjaan di industry tertentu sesuai bidang keilmuan yang di kuasainya. Jika seorang Professor ingin menerima seorang applicant sebagai mahasiswa S2 atau S3 di lab nya, cukup dengan mengeluarkan selembar Surat Penerimaan. Kalaupun ada ujian seleksi masuk, di Jepang biasanya itu hanyalah formalitas kecuali pada kampus-kampus besar yang memang menerapkan ujian serentak dan tertulis.

Tea party bersama Professor.

Pada intinya, orang yang berada pada posisi mengabdi untuk pendidikan (Guru, Professor)dan kesehatan (Dokter) di jepang sangat-sangat dihormati. Karena itu mereka tidak dipanggil dengan sebutan hormat biasa seperti san ( misalnya Badu-san, Budi-san, Kudi-san atau Mimi-san), tetapi dipanggil Sensei (Matsumura Sensei, Kitayama Sensei). Sayangnya, Politikus anggota parlemen juga dipanggil Sensei. Pernah saya tanyakan alasannya pada sensei saya. Beliau bilang karena mereka bekerja untuk membuat aturan dan memiliki kekuatan dalam mengambil keputusan politik. Hmmmmm, mudah-mudahan saja para sensei parlemen itu tidak seperti anggota DPR Indonesia. Walau bagaimanapun saya tetap ragu, sebab mereka adalah politikus, yang mana poli berarti banyak dan tikus adalah binatang yang suka mencuri makanan siang atau malam saat pemiliknya sedikit saja lengah, sehingga politikus berarti pencuri berjamaah.

2. Wisata ke luar Negeri? Biasa aja kale...

Dalam sebuah tea party untuk menyambut kedatangan saya sebagai member baru di lab, muncul sebuah pertanyaan yang membuat saya sedikit malu-malu menjawabnya. Apakah kamu sudah pernah keluar negeri sebelumnya??? Busettt… terbukalah rahasia katro saya.

Buat orang jepang, jalan-Jalan keluar negeri adalah hal biasa. Bahkan mahasiswa S1 dan S2 pun biasa menghabiskan liburannya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di luar negeri. Lagipula biaya perjalanan dengan mengambil paket wisata bersama teman-teman akrab bisa menjadi lebih murah. Uangnya? Pada umumnya mereka punya kerja part time minimal sekali seminggu yang hasilnya dapat mereka tabung selama satu semester atau setahun. Ketika liburan musim panas atau liburan musim dingin menjelang, bertebaranlah mereka di muka bumi mencari kesenangan menghabiskan uang melihat Negara dan budaya yang berbeda. Member lab saya bercerita bahwa setidaknya sekali setahun mereka jalan-jalan ke luar negeri minimal 3 hari, satu minggu sampai 2 minggu. Mau tahu daerah tujuan utamanya? Yuhuuuu Bali berada pada prioritas utama selain Eropa. Mereka yang sudah pernah datang ke Bali selalu bilang ingin datang lagi ke sana. Mereka yang belum pernah ke Bali, bertekad untung melihat Bali setidaknya sekali seumur hidup. Motomura san, sekretarisnya sensei  saya, ingin mengajak keluarganya tinggal di Bali beberapa bulan. Maka terjadilah simbiosis mutualisme antara saya sebagai guru bahasa Indonesianya dan Motomura san sebagai guru bahasa jepang saya.

3. Suka menolong, segan minta tolong.

Saya sering kasihan kalau minta tolong sama teman Jepang. Pasalnya mereka suka repot sendiri karena begitu totalnya dalam memberikan bantuan. Kalau saya bertanya lokasi ruang seminar, mereka tidak Cuma menunjukan jalur menuju ke sana, tapi mereka akan mengantar langsung sampai ke ruangan, lalu lari-lari kecil kembali ke lab untuk bekerja. Minta tolong mengajarkan cara penggunaan instrument, mereka akan mempersiapkan seluruh teks yang diperlukan sepanjang malam. Kalau perlu ketika demostrasi mereka akan membawa kamus atau menggunakan kamus di hp, bahkan lebih parahnya lagi berlari mencari teman yang lebih paham bahasa Inggris-Jepang hanya untuk menanyakan arti satu kata bahasa jepang untuk diucapkan secara benar dalam bahasa Inggris. Hasilnya sayalah yang jadi sesak nafas dan capek sendiri melihat usaha mereka.

Di jalan raya pun tidak ada bedanya. Ketika menanyakan di mana letak kantor pos, seorang bapak-bapak menunjukan arahnya. Mungkin karena  tidak yakin kami bisa sampai di tempat tujuan dengan selamat mengingat bahasa Jepang yang juga pas-pasan, akhirnya si bapak mengantarkan sampai bagian depan gedung Pos tersebut kelihatan. Kasihannya, jalur menuju pos  berlwananan arah dengan tujuan si bapak, membuatnya harus mengulang kembali perjalanannya. Wuihhh, akhirnya saya putuskan untuk tidak minta tolong sama orang jepang kalau tidak begitu mendesak.  

Total dalam memberikan bantuan dan tidak suka merepotkan orang lain; adalah karakter orang Jepang yang membuat mereka benar-benar mandiri. Sadisnya, karena saking tidak maunya merepotkan orang lain, seorang Ibu lebih memilih tinggal sendiri ketimbang tinggal bersama anak-anaknya. Alasannya mereka sudah dewasa, sudah punya kehidupan sendiri. Sibuk bekerja. Jadi si Ibu tidak ingin merepotkan walaupun dia sudah tua renta sehingga membeli makanan ke toko harus menggunakan kursi roda elektrik. Di lain kasus, seorang ibu tua tinggal dengan anaknya yang cacat. Ibu yang sudah sakit-sakitan itu meninggal di kamarnya tanpa diketahui sang anak. Karena si anak tidak bisa apa-apa, hanya bisa duduk di kursi roda,  akhirnya juga mati kelaparan. Mayat mereka baru ditemukan sebulan setelahnya ketika tetangga mulai curiga sebab ibu dan anak itu tidak muncul selama berminggu-minggu. Yang tersisa tentu saja hanya tulang belulang. Kasus seperti ini sudah sering terjadi di Jepang dengan Intensitas yang terus meningkat setiap tahunnya.

3. Yukk naik Haji dari Jepang.

Nahh yang satu ini tidak ada hubungannya dengan perilaku orang Jepang. Ternyata kita bisa berangkat haji dari Jepang. Saya masih belum mengerti bagaimana prosedurnya tapi yang jelas pemerintah Jepang memberikan izin untuk pelaksanaan pengiriman Jamaah Haji walaupun Pelaksananya adalah Asosiasi Muslim Jepang. Kerennn. 



Setiap tahunnya banyak pelajar yang mengambil kesempatan untuk menunaikan Ibadah Haji, sebelum mereka pulang ke Negara masing-masing. Alasannya, selain relative lebih murah, tidak pernah ada daftar tunggu seperti di Indonesia. Yang mau berhaji tahun ini ya mendaftar tahun ini dan berangkat di musim Haji tahun ini juga. Hmm bagaimana rasanya ya berangkat haji atas nama Negara Jepang. Ada yang berminat?
Read more

0 The Sacred of Feminine

Saya sangat ingin menuliskan yang satu ini karena begitu menggelitik, jika mengingat kondisi umum di ranah minang saat ini. Bertahun-tahun yang lalu saya mempelajari sebuah kitab berjudul Uquudu Lujain fii Bayaani Huquzzaujaini karangan Syekh Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar asal Banten. Beliau adalah satu dari dua orang Indonesia yang saya ketahui pernah menjadi Imam besar Masjidil Haram dari mazhab Syafii dan Qadhi (Hakim) di kota suci Mekkah Al-mukarramah.  Ulama lainnya dari Indonesia adalah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dari Sumatera Barat. Begitu besarnya pengaruh beliau di Indonesia sampai Presiden SBY sendiri daang menghadiri acara Haul untuk mengingat sang Syekh tahun 2011 lalu di Banten.  

Secara umum kitab ini membahas hak-hak suami, istri, dan anak-anak di rumah tangga sesuai ajaran Rasullulah. Bagian menariknya adalah kewajiban suami terhadap istri dan istri terhadap suami. Saya tidak ada maksud untuk menyalahkan atau menggurui siapapun, hanya berbagi fakta-fakta di lapangan.

Disebutkan dalam kitab tersebut :


"Dalam Surat Al-Baqoroh ayat 228 diterangkan:
Artinya : “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban
nya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami mempunyai suatu
tingkatan kelebihan daripada istrinya. ”

Rasulullah S.A.W bersabda: “KHOIRUKUM KHOIRUKUM LIAHLIHII WA ANA
KHOIRUKUM LI AHLII. ”
Artinya : “ Sebaik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang paling bagus
terhadap istri-istrinya. Dan aku adalah orang yang terbaik diantaramu
terhadap keluarga (istri-istri)ku. ” (Riwayat Ibnu Hibban)."


Kutipan di atas rasanya sudah jelas menerangkan tentang kedudukan suami dan istri dalam sebuah keluarga dan bahwa suami merupakan kepala keluarga yang ditinggikan sedikit kedudukannya dibandingkan istri dan anak-anak (saya yakin kita semua sudah tahu hal ini). Rasulullah SAW adalah orang yang paling mulia akhlaknya dalam hal apa saja, tidak ada yang dapat menandingi keadilan dan kemuliaan budi pekerti beliau terhadap keluarga. Inilah salah satu alasan kenapa setelah beliau wafat, tidak ada yang boleh menikahi janda-janda beliau.

Pertanyaan besarnya adalah suami yang bagaimanakah yang ditinggikan derajatnya itu? Keterangan ayat dan Hadist di atas tidak secara eksplisit menjelaskan tentang kriteria suami yang baik dan istri yang baik dalam hal hak dan kewajibannya.

Berikut kutipan selanjutnya dari kitab tersebut:  

"Dalam kisah lain diriwayatkan bahwa, ada seseorang bermaksud menghadap
Umar Bin Khattab hendak mengadukan perihal perangai buruk istrinya.
Sampai ke rumah yang dituju orang itu menanti Umar Ra di depan pintu. Saat
itu ia mendengar istri Umar mengomeli dirinya, sementara Umar sendiri hanya
berdiam diri saja tanpa bereaksi. Orang itu bermaksud balik kembali sambil
melangkahkan kaki seraya bergumam:”KALAU KEADAAN AMIRUL
MUKMININ SAJA BEGITU, BAGAIMANA HALNYA DENGAN DIRIKU. ”
Bersamaan itu Umar keluar, ketika melihat orang itu hendak kembali. Umar
memanggilnya, katanya : ”ADA KEPERLUAN PENTING ?”. Ia menjawab : ”
AMIRUL MUKMININ, KEDATANGANKU INI SEBENARNYA HENDAK
MENGADUKAN PERIHAL ISTRIKU LANTARAN SUKA MEMARAHIKU.
TETAPI BEGITU AKU MENDENGAR ISTRIMU SENDIRI BERBUAT
SERUPA, MAKA AKU BERMAKSUD KEMBALI. DALAM HATI AKU
BERKATA:KALAU KEDAAN AMIRUL MUKMININ SAJA DIPERLAKUKAN
ISTRINYA SEPERTI ITU, BAGAIMANA HALNYA DENGAN DIRIKU. ”
Umar berkata kepadanya:”SAUDARA, SESUNGGUHNYA AKU RELA
MENANGGUNG PERLAKUAN SEPERTI ITU DARI ISTRIKU KARENA
ADANYA BEBERAPA HAK YANG ADA PADANYA. ISTRIKU BERTINDAK
SEBAGAI JURU MASAK MAKANANKU. IA SELALU MEMBUATKAN ROTI
UNTUKKU. IA SELALU MENCUCIKAN PAKAIAN-PAKAIANKU. IA MENYUSUI ANAK-ANAKKU, PADAHAL SEMUA ITU BUKAN
KEWAJIBANNYA. AKU CUKUP TENTRAM TIDAK MELAKUKAN PERKARA
HARAM LANTARAN PELAYANAN ISTRIKU. KARENA ITU AKU
MENERIMANYA SEKALIPUN DIMARAHI. ”
Kata orang itu : ”AMIRUL MUKMININ, DEMIKIAN PULAKAH TERHADAP
ISTRIKU?”. Jawab Umar : ”YA, TERIMALAH MARAHNYA. KARENA YANG
DILAKUKAN ISTRIMU TIDAK AKAN LAMA, HANYA SEBENTAR SAJA. ”

Bagian paling eksplisit dari Hadist dan atsar tentang hak dan kewajiban suami-istri tidak bisa saya tuliskan di sini karena cukup rumit untuk menjelaskannya sementara saya bukan pakarnya. Namun tetap dari Atsar di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa :  MENCUCI PAKAIAN, MEMASAK MAKANAN, BELANJA KE PASAR, MENGASUH DAN MENDIDIK ANAK, ADALAH JUGA KEWAJIBAN SEORANG SUAMI selain mencari nafkah. Ini tentu menjadi dilemma tersendiri karena setahu saya bertentangan dengan pendapat umum masyarakat di negeri kita. Tapi itulah kenyataannya dan itulah hukum yang ditegaskan oleh Islam. Seorang khalifah Umar bin khatab, manusia yang paling mulia setelah nabi Muhammad dan sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a, pemimpin bagi sebuah kerajaan besar masa itu tentu tidak akan bertindak sembarangan tanpa alasan dalam menyampaikan hukum-hukum termasuk dalam masalsah rumah tangga.

Lantas kalau begitu apa dong kewajiban isteri ? Berikut keterangan Syeikh nawawi al-bantani: 

"Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang perempuan datang menghadap
Nabi S.A.W seraya berkata : “Wahai Rasululloh, aku ini utusan dari kaum
wanita yang diminta menghadapmu. Yaitu menanyakan masalah jihad yang
hanya diwajibkan Alloh kepada kaum laki-laki. Kalau merreka terluka
mendapatkan pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka bahkan sebagi orangorang
yang hidup disisi Tuhannya seraya memperoleh rizki. sedangkan kami
dari golongan Wanita ini selalu setia mengikuti dan membantu mereka
menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian
kenapa kami tidak memperoleh pahala berjihad seperti yang diberikan pada
mereka Rosulloh S.A.W Bersabda:”SAMPAIKAN KEPADA SIAPA SAJA
KAUM WANITA YANG KAMU JUMPAI BAHWA, MENTATI SUAMI DENGAN
MENGAKUI HA-HAKNYA SESENGGUHNYA TELAH MENYAMAI DENGAN
PAHALA BERJIHAD. TETAPI SEDIKIT SEKALI DIANTARAMU
MELAKSANAKAN. ” (Diriwayatkan oleh Al Bazzar da Thabrani)."

Perkara yang diberitakan oleh Rasulullah di atas kelihatannya saja yang ringan, tapi kenyataannya sangat-sangatlah berat.

Dengan membeberkan masalah ini saya bukan bermaksud untuk menggoyang pondasi tata kehidupan bermasyarakat kita tetapi ingin berbagi bahwa beginilah kemuliaan Islam. Suami dimuliakan Allah dalam rumah tangganya karena tugasnya yang sangat-sangat berat seperti tersebut di atas, Istri dimuliakan Allah dalam rumah tangga karena ketaatannya kepada suami yang TAAT. Namum menurut saya, Islam tentu saja tidak kaku terhadap realita kondisi kerja dan ketersediaan waktu bagi seorang suami untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya di atas. Disinilah letaknya perlu saling menghargai dan mengerti agar tercipta harmoni. Pada situasi tertentu tentu ada skala prioritas yang harus diterapkan suami karena ketatnya persaingan dalam mencari nafkah.

Namun begitu ada tugas pokok yang tidak bisa diwakilkan sama sekali oleh kepala rumah tangga seperti di jelaskan sang Syekh di bawah ini :

"Ketahuilah bahwa, setiap suami hendaknya pandai-pandai memberi pengajaran atau wasiat-wasiat kebajikan kepada isterinya. Rasulullah S.A.W
mengingatkan :
“ROHIMALLAHU ROJULAN QOOLA YAA AHLAAHU SHOLAA TAKUM
SHIYAA MAKUM DZAKAA TAKUM MISKIINAKUM YATIIMAKUM
JIIROONAKUM LA’ALLAKUM MA’AHUM FIL JANNATI. ” Artinya: “Mudahmudahan
Allah merahmati seorang suami yang mengingatkan isterinya, ‘HAI
ISTRIKU, JAGALAH SHALATMU, PUASAMU, ZAKATMU. KASIHANILAH
ORANG-ORANG MISKIN DI ANTARAMU, PARA TETANGGAMU. MUDAH-MUDAHAN
ALLAH MENGUMPULKAN KAMU BERSAMA MEREKA DI
SURGA’. ”
Hendaknya seorang suami selalu memperhatikan nafkahnya sesuai dengan
kesanggupannya. Hendaknya suami selalu bersabar jika menerima cercaan
isterinya, atau perlakuan-perlakuan tidak baik lainnya. Hendaknya suami
mengasihani isterinya, yaitu dengan bentuk memberi pendidikan secara baik,
kendati ia seorang terpelajar. Sebab kaum wanita bagaimanapun diciptakan
dalam keadaan serba kurang akal dan tipis beragama (kecuali hanya sedikit
saja yang mempunyai akal panjang dan beragama kuat). Tersebut dalam
hadits: “LAU LAA ANNALLAHA SATAROL MAR ATA BIL HAYAA ILAKAA
NATS LAA TUSAA WII KAFFAN MIN TUROOBIN. ”

Artinya: “Kalaulah bukan karena Allah membuatkan penutup rasa malu bagi
kaum wanita, niscaya harganya tidka dapat menyamai segenggam debu. (alhadits).
Hendaknya seorang suami selalu menuntun isterinya pada jalan-jalan yang
baik. Memberi pendidikan kepadanya berupa pengetahuan agama (Islam),
meliputi hukum-hukum bersuci (Thaharah) dari hadats besar. Misalnya
tentang haid dan nifas. Seorang isteri harus diberi pengetahuan tentang
persoalan yang sangat penting itu. Sebab bagaimanapun masalah itu
berhubungan erat dengan waktu-waktu shalat.
Demikian pula memberikan pengajaran terhadap masalah ibadah. Meliputi
ibadan fardhu (wajib) dan sunnahnya. Pengetahuan tentang shalat, zakat,
puasa dan haji.
Jika seorang suami telah memberi pendidikan tentang persoalan pokok
tersebut, maka isteri tidak dibenarkan keluar rumah untuk bertanya kepada
ulama. Tetapi kalau pengetahuan yang dimiliki suami tidak memadai, sebagai
gantinya maka ia sendiri yang harus siap untuk selalu bertanya kepada ulama
(orang yang mengerti ilmu agama). Artinya, isteri tetap tidak diperkenankan
keluar rumah. Namun, kalau suami tidak mempunyai kesanggupan untuk bertanya, maka
isteri dibenarkan keluar rumah untuk bertanya tentang persoalan agama
yang dibutuhkan. Hal itu malah menjadi kewajibannya, dan bahkan kalau
suaminya melarang keluar berarti telah melakukan kamaksiatan (dosa).
Tetapi isteri harus meminta izinnya lebih dulu jika sewaktu-waktu hendak
belajar mengenai ilmu-ilmu tersebut. Isteri harus memperoleh keridhaan
suaminya."


Memberikan pendidikan agama mulai dari dasar sampai kepada yang pokok-pokok (aqidah, ibadah fardhu ‘ain dan muamalah) adalah kewajiban mutlak yang diletakkan dipundak laki-laki untuk dilaksanakan kepada isteri dan anak-anaknya.. Karena itu sebelum menikah sangat ditekankan oleh Rasulullah agar seorang laki-laki mempersiapkan dan mendidik dirinya dengan ilmu-ilmu agama yang mencukupi.

Suami yang dapat menjalankan kewajiban-kewajiban di ataslah yang oleh rasulullah dalam suatu hadist disebutkan : seandainya boleh manusia sujud kepada sesama manusia, maka aku perintahkan anak sujud kepada ibunya dan istri sujud kepada suaminya (hadist). Wallahu’alam.

Selama di Jepang ini, saya sering terpana sendiri. Semua yang diterangkan oleh sang Syekh dalam kitabnya saya temukan di sini. Dipraktekkkan oleh para senpai sesama warga Negara Indonesia. Saya hampir tidak percaya, ditempat yang jauh ini ada orang Indonesia yang mengamalkan syariat tersebut, calon-calon Doktor pula. Pagi-pagi mereka mencuci pakaian (yahh walaupun dengan mesin cuci…, -kan Jepang Negara canggih), memandikan bayinya, sarapan lalu berangkat ke Kampus. Tengah hari pulang untuk makan siang dan bermain dengan si buah hati selama satu jam. Balik lagi ke Lab. Dan pulang jam 8-9 malam dengan membawa sekeranjang besar makanan serta kebutuhan sehari-hari dari supermarket. Saat ada acara PPI atau jalan-jalan weekend, merekalah yang menggendong si buah hati, nai kereta, makan di restoran, mengunnjungi castle. Bagi yang tidak biasa melihatnya mungkin kelihatan lucu tapi sungguh luar biasa dalam pandangan saya. Setelah saya tanyakan langsung kepada para Senpai tersebut, mereka melakukannya dengan ikhlas, karena mereka memang ingin memuliakan isterinya. Bukan karena mereka anggota ISTI (Ikatan Suami Takut Isteri).

Ahhh, Islam sungguh luar biasa.
ps ; (ingin saya bagi foto-fotonya di sini, tapi takut kena marah sama senpai).








Read more

0 Solar Cell : The Beginner


Kinerja Organic Solar Cell dapat dievaluasi dengan berbagai macam alat. Beberapa yang pokok adalah menggunakan Solar Simulator, Spektroskopi UV-Vis + Spektroskopi Fluoresensi, Mikroskop Laser, Scanning Electron Microscopy (SEM) serta Atomic Force Microscopy (AFM). Berikut adalah hasil Pengukuran kinerja Organic Solar Cell tipe Bulk Hetero Junction (BHJ) yang saya buat menggunakan metoda dan bahan standar yaitu P3HT:PCBM.
Struktur Bulk Heterojunction Organic Solar Cell

1. Solar Simulator
Merupakan alat utama dalam karakterisasi kinerja Solar Cell. Grafiknya seperti yang saya tampilkan di bawah. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Solar Simulator adalah penggantinya matahari, namum dalam kondisi yang terkontrol di mana Intensitas sinar yang dipancarkannya konstan selama pengujian. Di Jepang dan Negara-negara lintang utara lainnya Solar Simulator yang digunakan memiliki kode AM 1.5. Artinya intensitas sinar yang dipancarkan sama dengan dengan intensitas sinar matahari yang sampai ke Bumi lintang atas dengan posisi matahari 45o terhadap garis horizon atau ufuk. Untuk daerah khatulistiwa kode sinar matahari adalah AM 1 (1000 watt/m2) dan di luar atmosphere bumi kode sinar matahari adalah AM 0 yang berarti tidak ada hambatan udara serta kemiringan sudut terhadap intensitas sinar yang datang.

Kurva Rapat arus vs Tegangan
External Quantum Efficiency

Para Sesepuh Organic Solar Cell dapat mengambil banyak hikmah dari 4 garis di atas. Hanya dengan sekali lihat mereka bisa mengetahui efisiensi, rapat arus yang mengalir, tegangan sirkuit, jarak antara energi HOMO donor elektron ke tingkat energi LUMO akseptor elektron, Efisiensi kuantum, resistensi elektroda, dan stabilitas cell.

2. Spektroskopi fluoresensi + UV-Vis
Berguna untuk mengetahui di mana puncak-puncak serapan lapisan aktif di dalam organic solar cell sebagai fungsi panjang gelombang. Menggabungkan data UV-Vis dengan data Fluoresensi memungkinkan peneliti untuk menganalisis posisi panjang gelombang tempat perubahan kuantum, foton yang datang menghasilkan arus listrik.
UV-Vis Spectra
Fluorescene Spectra

3. Mikroskop elektron
Menganalisis ketebalan lapisan organic pada solar cell. Tidak begitu spesial, terlalu mudah dan akurasinya rendah.
Hasil analisis Mikroskop elektron


4. SEM
Teknik yang digunakan adalah cross section (penampang lintang), 2 kali lebih sulit dari pada melihat morfologi permukaan. Cross section mewajibkan kita mengiris sampel pada bagian yang tepat secara hati-hati. Berkas elektron dari peralatan SEM diarahkan pada sisi samping, bukan pada permukaan. Jika kerjanya dilakukan secara hati-hati dan akurat, peneliti akan mendapatkan pencitraan lapis-demi lapis material yang menyusun sebuah organic solar cell serta menghitung ketebalan tiap lapisan secara akurat.



Penampang Lintang Solar Cell

5. AFM
Sains terkadang sangat sederhana. AFM ini prinsip kerjanya sama seperti prinsip kerja orang buta yang berjalan memakai tongkat. Dengan meraba-raba permukaan jalan yang ada didepannya menggunakan tongkat, orang buta dapat berjalan menuju arah yang tepat tanpa nyasar ke rumah orang atau nyemplung ke kali. Tongkat pada AFM disebut cantilever, terbuat dari logam konduktif murni yang sangat-sangat halus. Tongkat ini dapat meraba permukaan sampel dalam jarak 10 nm sampai 1 mikrometer. Permukaan yang melengkung ke atas seperti gunung voltasenya tinggi, sedangkan yang melengkung  ke bawah seperti lembah voltasenya rendah. Data yang dihasilkan merupakan perubahan dari voltase-voltase tadi menjadi bentuk topografi permukaan dengan bantuan sinar laser sebagai penterjemah voltase. Alat ini cukup akurat untuk menghitung grain size, roughness dan mengetahui sebaran partikel di permukaan sampel.





AFM Image

Sebetulnya masih banyak instrument lain yang di pakai dalam menguji kinerja solar cell tapi kurang umum karena membahas perbahagian lapisan solar cell dan rumit. 

Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© The Viko's Emporium | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger