Terkseima
melihat dan mengikuti simulasi evakuasi gempa di Engineering Sciecne Osaka
University hari ini. Tanpa perlu dikomando, semua mahasiswa, staff dan para
professor mengikuti alur yang telah ditetapkan hanya dengan satu sirene
panjang. Semuanya ikut berpartisipasi, tanpa ada yang menganggap enteng.
Walauppun Osaka terbilang wilayah Jepang yang relatif aman dari gempa,,
tetapi pelaksanaan simulasi tetap dilakukan secara rutin dan terkontrol.
Di halaman
samping kampus tempat para peserta dievakuasi, diperagakan juga cara memberikan pertolongan
pertama pada korban yang pingsan dan terluka. Beberaapa materi yang diberikan
adalah penggunakan alat pacu jantung, cara memberikan nafas buatan, cara
merawat luka serta mengamankan korban. Wahh sekali, waktu tahu kalau alat
peraganya bisa dikontrol lewat remot untuk mengeluarkan suara keskitan, suara
minta tolong, dan gerakan sederhana orang yang kembali dari pingsa. Sejumlah
alat pacu jantung portable juga disediakan sebagai petunjuk permulaan untuk
siapa saja. Disela-sela penjelasan dari pakar keselamataan dan pertolongan medis
yang diundang langsung, dekan Graduate school of Engineering Science
menyampaiakan arahan dan guyonanannya dihadapan para mahasiswa dan Professor
yang hadir.
Peragaan alat pacu jantung |
Simulasi cara pemadaman api |
Terakhir,
simulasi cara mengunakan alat pemadam kebakarn, cara menyemburkan air dan
variasi pola semburan ditunjukan dengan menggunakan selang dan air asli. Bahkan
beberapa Professor gaul terlibat langsung seolah-olah menjadi pemadam kebakaran
yang siap menolong siapa saja. Itulah Jepang, totalitas dan tanggung jawabnya
dalam melakuakan sesuatu selalu mengagumkan.
0 komentar:
Posting Komentar