Katanya Intelektual....???

Katanya intelektual.......?????

 Sedikit sinis memang, tapi kalimat ini patut jadi renungan bagi siapa saja yang membacanya. Terutama kepada kita yang mengenyam pendidikan tinggi, mahasiswa yang katanya agent of change, bahkan mahasiswa tingkat Doktoral yang diharapkan menjadi ujung tombak perubahan kemajuan bangsa.

Budaya menolak tanggung jawab, ternyata masih saja menjamur di hati banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri. Entah apa alasannya. Takutkah? Malas kah?  Merasa tidak kompeten kah?

Jika takut, apa yang kita takutkan? Bukankah amanah adalah amalan yang berpahala jika dipikul dengan ikhlas. Malas? Kenapa belajar ke luar negeri jika masih saja membudayakan malas terhadap tantangan hidup. Merasa tidak kompeten? Justru karena kita belum kompetenlah kita belajar untuk menjadi kompeten, ke luar negeri, mencoba berbagai aktivitas, mengukirnya sebagai pengalaman hidup untuk bekal masa depan. Bahkan sejatinya manusia tidak akan pernah merasa kompeten, merasa benar-benar siap terhadap sesuatu sebelum mereka sendiri mencemplungkan diri ke dalam aktivitas yang menuntut tanggung jawab mereka itu. Ini sama saja dengan mandi pagi. Kita selalu merasa malas dengan dinginnya air, Takut pada air dingin, merasa enggan dengan air dingin, hanya sebelum kita nyemplung ke air dingin itu. Byur sekali, byur 2 kali, gosok sana-sini tidak lupa menyikat gigi, baru deh sadar betapa segarnya mandi pagi. Badan fresh, pikiran pun jadi jernih. Begitulah tantangan.

Ingat, masa depan negara bernama Indonesia tidak akan pernah jadi baik jika orang-orang terdidiknya hanya tahu dengan rumus, riset, dapat hasil lalu publikasi. Sementara hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan tanggung jawab, pendelegasian kerja, pembaktian ilmu kepada masyarakat terabaikan.

Jadi begini ya, intelektual itu mengandung 3 unsur: kemampuan menulis (dimulai dari riset sampai mempublikasikannya, berbicara (menyampaikan ide) di depan orang banyak dan mengabdi kepada masyarakat. Semakin tinggi ilmu kita (biasanya setara dengan gelar, terutama di Indonesia), semakin besar pula tantangan dari ketiga unsur ini. Ketiganya adalah kewajiban, kesempurnaan seorang intelektual.

Nah, mulai sekarang rajin-rajinlah mandi pagi, agar menjadi intelektual yang sempurna. 

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© The Viko's Emporium | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger