Banyak
pengalaman berharga yang saya dapatkan dari selama 3 hari ini. Ini kali pertama
mengikuti Annual Meeting Society Polymer
Science of Japan (SPSJ yang ke 62 bertempat di Kyoto Conference Center,
Kyoto. Hal paling utama tentu saja kemampuan panitia mengelola meeting sebesar
ini. Meski ini adalah meeting domestik, tapi peserta mencapai 2000 orang dan
mendatangkan beberapa ilmuan terkenal dari Amerika Serikta dan China. Semua
tertata dengan baik, displin, tepat waktu, bersih, terarah, aman, nyaman dan well published.
Saya
semakin menyadari alasan mengapa Jepang sangat kuat dalam ilmu polimer. Karena
mereka punya Society, dan
berkontribusi secara rutin dalam kegiatan yang diadakan oleh SPSJ. SPSJ adalah
salah satu himpunan peneliti polimer terbesar di dunia dengan reputasi yang
sudah terkenal di tingkat Internasional. Annual
meeting SPSJ sendiri diadakan dua kali setahun yaitu di akhir Mei disebut nenkai dan bulan September disebut toronkai. Tema yang diperbincangakan
selalu bergilir setiap tahun, di mana tahun ini adalah giliran aspek fisik,
sedangkan tahun depan untuk aspek kimia atau sintesis polimer. Hal ini
dikarenakan sangat luasnya ilmu polimer dengan jumlah peneliti puluhan ribu
sehingga tidak memungkinkan untuk digabungkan setiap tahun kedua topik
tersebut.
Meskipun
tergolong level domestik, tapi arus pertukaran ilmu dan informsai selama 3 hari
acara berjalan sangat cepat dalam jumlah besar. Ibarat transfer data
menggunakan bandwidth internet berkecepatan 4 G/s, semua peserta dari kalangan
mahasiswa, professor, industri dan peneliti dari lembaga pemerintah antusias
bertanya dan menjelaskan. Bahkan di sesi poster nyaris tanpa henti, ratusan
peserta mempresentasikan current
proggressnya. Keberadaaan nenkai dan toronkai memacu mahaiswa dan Professor
untuk terus bergiat dalam riset dari satu semester ke semester berikutnya.
Apalagi untuk mendapatkan data dalam bidang ilmu sintesis polimer dibutuhkan
waktu yang relatif lebih lama
dibandingkan bidan fisik dan material.
Dijpret Sensei di depan poster |
Judul-judul
riset yang diperbincangkan ada yang frontier
topic dalam ilmu polimer tapi ada juga sebagian kecil yang membahas
beberapa aspek dasar dan perbaikan dari hasil-hasil sebelumnya. Yang jelas,
semuanya menyumbangkan informasi baru ke ranah akademis polimer itu sendiri maupun
bagi pihak industri. Tidak heran, di setiap sesi banyak bapak-bapak tua yang
membawa catatan kecil ibarat tukang parkir berkeliaran dari satu poster ke
poster lainnya mencatat skema reaksi, kondisi pengukuran sampai nama peneliti
yang mereka nilai berhubungan dengan R n D di perusahaan mereka. Perusahaan
besar pemasok bahan kimia, buku-buku pelajaran, program komputasi polimer, dan
produsen-produsen polimer juga ikut serta menjajakan produk-produk baru mereka di
Annex Hall for poster exhibition.
Dari
fakta-fakta ini saja saya sudah harus mengatakan, bahwa kita sangat jauh
ketinggalan. Bukan dalam sainsnya, tapi semangat untuk berdiskusi dan bertukar
informasi hasil-hasil penelitian. Ada budaya, ada karakter yang ditanam dengan
penuh tanggung jawab, dan disuburkan oleh tiap generasi ilmuan di annual meeting ini. Dan ini, baru di bidang
polimer saja, belum himpunan masyarakat kimia, fisika dan disiplin ilmu lainnya
di Jepang. Mampukah kita mengalahkan mereka?
0 komentar:
Posting Komentar