Musim Semi Itu, Ragu



Ketika lelahnya pada dingin yang selalu bisu
Menahan teriakan dalam-dalam
Meski salju terus saja terbawa angin dingin
Menghempas tanpa peduli 
Pada kesuraman yang sudah tidak lagi dapat disembunyikan

Uluran tangan musim semi tiba-tiba berwarna terang
Sedikit wangi dengan bunga setengah mekar
Warna merah dan putih terutama
Menggiurkan, daya tariknya mempesona
Bernaung di bawah pohon coklat tua, ada harapan baginya
Cita-cita sederhana itu akan segera terwujud
Hangat, nyaman, tenang, romantis

Tapi matahari tidak pernah jadi milik satu orang
Sengatannya terbagi rata bagi siapa saja yang meniti hidup dibawahnya
Karena itu pasti…, musim panas akan menguji
Segera setelah lingkaran musim menyelesaikan harinya.
Mungkin saat itulah dalam hatinya
Lirih.., 
Aku rindu musim dingin 

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© The Viko's Emporium | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger