Satu hal yang pasti akan kita temui jika bepergian ke Arab
Saudi, apalagi untuk tujuan bekerja adalah menemui birokrasi yang
berbelit-belit, lamban dalam melayani, acuh bernada memerintah dan kurang
efisien. Ini adalah kenyataan. Terlepas dari fakta bahwa di sanalah islam
berasal dengan dua tanah sucinya. Bukti sederhananya dapat ditemui di internet.
Sedikit sekali informasi tentang syarat-syarat pengurusan visa, biayanya, lama
pengurusannya hingga jenis-jenis visanya. Website kedutaan Arab Saudi di
Jakarta memang sudah ditampilkan dalam dua Bahasa, tapi miskin informasi karena
itu, biasanya pengurusan visa Saudi harus menggunakan agen. Agen inilah yang
agan berhubungan langsung dengan kedutaan. Sebelum masuk ke pembahasan mengenai
prosedur pengurusan visa, saya mau berbagi informasi tentang agen-agen visa
Saudi yang saya ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mereka yang
ingin mendapatkan visa Saudi nantinya.
Ada 4 agen visa Saudi yang saya ketahui dan saya pernah
berinteraksi dengan mereka.
1. Bijac
Bijac adalah nama agensi, bukan nama
perorangan. Kantornya berada tepat di sebelah Gedung kedutaan Arab Saudi di
kawasan Kuningan Jakarta. Dalam pengalaman saya mengurus visa keluarga sebelum
berangkat ke King Abdullah University of Science and technology (KAUST), ada lobi langsung dari tim KAUST ke
konsul (Mr. Turki Alwahili), wakil konsul (Mr. Jasir Alhajri) dan sekretaris
konsul (Bu Sakinah) di Jakarta. Dari informasi yang saya terima dari KAUST
embassy relations team, Bijac adalah yang direkomendasikan untuk berurusan
dengan kedutaan. Saya sempat ditegur oleh pihak KAUST karena menggunakan agen
selain Bijac ketika ingin mengurus visa keluarga. Kelalaian ini sempat
menyebabkan pengurusan visa keluarga saya terkatung-katung selama beberapa
minggu.
2. Bu
Nikmah Dwi Joko
Satu hal yang saya sukai dari beliau adalah beliau
suka bercerita dan memberikan keterangan yang jelas. Beliau juga paham
seluk-beluk perbedaan pengurusan visa kerja untuk postdoc dengan karyawan
biasa. Orangnya enerjik, delicate,
detail dan relijius. Rumor mengatakan beliau adalah istri seorang petinggi TNI.
Karena itu linknya banyak. Saya mempercayakan pengurusan visa saya melalui
beliau. Sayang sekali, untuk visa keluarga beliau gagal karena memang ada
kendala di kedutaan.
3. Pak Rizal
Saya sempat berkomunikasi secara intens dengan beliau.
Ketika tahu bahwa kami sama-sama orang minang, komunikasi kami menjadi lebih
akrab. Sayangnya, saya tidak jadi menggunakan jasa beliau. Jika harus jujur, respon
beliau terhadap pesan dan telepon kita agak lambat, mungkin karena kesibukannya
bekerja di kedutaan. Beliau banyak pengalaman mengenai pengurusan visa tapi
sepertinya bekerja sendiri sehingga gerakannya pelan. Mungkin karena itu pula
biayanya paling murah dari 3 agen lainnya.
. 4. Pak
Rahmat
Informasi yang saya ketahui tentang karakter beliau
sangat sedikit. Saya sempat berkomunikasi tapi tidak intens. Ketika saya coba
telpon beberapa kali tidak diangkat. Tidak ada pesan atau telepon balik. Teman
saya yang sudah bekerja di KAUST sangat merekomendasikan beliau sebagai agen.
0 komentar:
Posting Komentar