Semua
dokumen yang disebutkan pada posting terdahulu harus di enjaz (entry) online di
kantor enjaz online bijac. Dokumen-dokumen tersebut harus di serahkan asli dan
foto copynya. Petugas bijac akan memeriksa kelengkapan dokumen kita dan
menanyai jenis visa yang ingin kita urus. Jika menurut mereka semua dokumen
yang ibutuhkan suah lengkap, baru mereka akan melakukan enjaz online. Kita akan
diminta membayar 1,3 juta rupiah tunai dan menunggu sekitar 15 menit. Setelah
mereka selesai melakukan enjaz. Semua dokumen kita akan dikembalikan beserta
selembar print out hasil enjaz online yang berisikan data-data pokok kita
dengan barcode di sudut kiri atas. Barcode inilah yang menjadi kode
identifikasi dari semua data yang kita akan masukan ke kedutaan. Barcode ini
juga yang harus diperlihatkan ketika mengambil hasil asli medical checkup
(lembaran berwarna putih) di klinik yang sudah kita datangi. Ambillah hasil
medical checkup segera setelah enjaz online di Bijac.
Perlu
diketahui, waktu untuk penyerahan dokumen permohonan visa setiap hari kerja
mulai 09.30 sampai 12.30 WIB. Setiap harinya ada banyak pelamar visa sehingga
antrian di sepanjang trotoar depan kedutaan bisa panjang sekali. datanglah
lebih awal agar dapat urutan depan. Sebelum masuk ke kedutaan kita akan menemui
pengamanan berlapis mulai dari luar pagar antrian, pintu gerbang security,
metal detector dan pemindaian sinar-X hingga pemeriksaan ID. Saya kurang pasti
mengenai berapa lama setelah kita memasukkan dokumen ini visa kita bisa
dapatkan karena waktu itu saya melewati jalur khusus. Ada yang bilang 1 hari,
tapi kebanyakan mengatakan 3 hari. Ini bisa ditanyakan langsung ke petugas di
kedutaan.
Gedung Kedutaan Arab Saudi di kawasan kuninggan Jakarta Selatan, dengan bendera hijau didepannya. |
Suasana antrian di depan kedutaan Arab Saudi dengan pengamana super ketat |
Jalur antrian untuk pemohon visa menuju gerbang security |
Jalur
khusus.
Ini
adalah privilege yang diberikan untuk keluarga yang akan mengikuti kita pindah
ke KAUST. Menurut aturan yang berlaku, istri dan anak dari orang yang akan
bekerja di Arab Saudi baru bisa datang ke Saudi setelah sang suami datang lebih
dulu ke Saudi dan mendapatkan Iqama/resident card Saudi. Sebab untuk datang ke
sana harus ada sponsor/pengundang, sementara perusahaan atau tempat kita
bekerja hanya bisa mengundang orang yang dipekerjakannya. Ini artinya yang bisa
mengundang anak dan istri adalah suami, dengan syarat telah memiliki iqama
Saudi.
Hal
yang berbeda berlaku di KAUST. Jika kita menyampaikan bahwa kita inign datang
bersama keluarga, KAUST akan mengeluarkan undangan (calling visa) untuk atas
nama kita disertai keterangan datang
bersama keluarga. Pada kenyataannya undangan seperti ini masih belum bisa
digunakan untuk mengurus visa anak dan istri di kedutaan Saudi Jakarta karena
dianggap tidak resmi. Di sinilah nanti KAUST akan bertindak melalui KAUST
embassy relations teamnya untuk melobi langsung ke konsul/wakil konsul di
kedutaan. Sepertinya lobi pihak KAUST ini memang sangat powerful, terbukti
setelah itu pihak kedutaan mengeluarkan izin khusus untuk saya dapat masuk ke
gedung kedutaan, bertemu dengan sekretaris konsul dan wakil konsul,
mempersilahkan saya untuk mengenjaz dokumen-dokumen milik istri dan anak di Bijac,
kemudian memberikan persetujuan untuk pencetakan visa di passport istri dan
anak saya. Semua proses ini sebetulnya bisa selesai satu hari, bisa ditunggui.
Hanya saja waktu itu saya terlambat memasukkan hasil medchekc yang asli
sehingga visa istri dan anak baru dikeluarkan keesokan harinya. Selama proses
itu saya mendapat perlakuan yang ramah dari pihak kedutaan. Alhamdulillah,
memang rezeki kami untuk berangkat bersama.