Yang terduduk dalam diam
Bersama malam membisu untuk mendengar cerita waktu
Bersamamu, kehangatan yang singkat itu telah berlalu
Harapannya terbelah sayatan angin kejujuran,
Hilang dilarutkan keengganan tak tertolak
Apapun itu, berjabatan tangan dengan persahabatan pada garis-garis
tepi yang buram
Meski ceritanya sendiri sepi,
Tak apa-apa, masih ada lembaran tak terbaca
Dan kekosongan untuk ditulis besok.