Featured

Diberdayakan oleh Blogger.

0 Seribu Hari Ibu Ainun



Sudah Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda. Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.
Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan sbadi sepanjang masa.
Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun ........... sampai akhirat !
Bacharuddin Jusuf Habibie
Jakarta, 15 Febuari 2013

Read more

1 Habibie dan Ainun: Bukan Romeo dan Juliet

“Ketika ibu ainun meninggal, tim dokter memberikan 4 opsi kepada saya. Opsi pertama, Habibie masuk rumash sakit jiwa. Ke dua, Habibie tingal di rumah dan di rawat oleh tim dokter gabungan dari Jerman dan Indonesia. Ke tiga, Habibie mengikuti grup konseling untuk mencurahkan kegelisahannya. Yang terakhir, Habibie menuliskan semua yang dirasakannya, semua kenangannya bersama Ibu Ainun. Akhirnya saya meilih opsi yang ke empat.”

Setelah menonton film Habibie dan Ainun, kita pasti akan terkagum-kagum dengan kisah cinta mereka. Tulisan ini mungkin hanya satu dari sekian banyak tulisan yang mengungkapkan kekaguman para penonton. Tapi saya, ingin mengungkapkan penilaian pribadi saya sendiri terhadap kisah ini. Betapa sebuah cinta yang tulus sebenarnya memiliki tanggung jawab yang besar. Bahwa mencintai berarti berani mengambil tanggung jawab.

Ibu ainun menunjukan kepada kita figur seorang wanita yang berani bertanggung jawab atas penerimaan cinta. Dia menyadari bahwa pernikahan, yang demikian penting dan sakralnya, hanyalah satu bagian dalam kehidupan. Jauh ke depan, kehidupan setelah menikah itulah yang menjadi fokus utama. Dia sadar, tugas besarnya sebagai istri. Tidak bosan karena kemiskinan, tidak lelah karena masalah, selalu ada untuk menguatkan.

Habibie pun mengagumkan,  tidak pernah dalam masalah apapun, dia mengatakan sesuatu yang negatif pada Ainun. Bahkan ketika Ainun meminta diizinkan pulang ke Indonesia agar dapat meringankan beban Habibie di Jerman. Habibie tidak berpura-pura tegar untuk merelakan Ainun pergi. Dengan jujur ia sadari, bahwa Ainun, jauh di dalam hatinya, pun sesungguhnya tidak rela berpisah dari Habibie. Permintaan ainun itu, sebenarnya terkandung harapan agar Habibie tetap mempertahankannya di jerman. Habibie sangat mengerti itu
Habibie selalu mengatakan hal yang positif. Karena bersamalah mereka kuat, meski dalam kesusahan hidup yang parah. Yang diyakininya adalah kebahagiaan, karena berjuang bersama,
“Dengan kita menikah, kita telah memasuki sebuah terowongan yang gelap. Sepi dan panjang. Tapi setiap terowongan pasti ada ujunnya, dan di ujung itulah cahaya. Ke sanalah kamu akan saya bawa”.

Hidup mereka bukanlah hidup yang sederhana. Mereka punya cita-cita dan perjuangan besar, dalam kesederhanaan. Ainun tahu, sebagai pemilik ilmu, habibie harus bertanggung jawab dengan ilmunya, mengabdikannya untuk sebesar-besarnya manfaat bangsa.

Sungguh sebuah kisah cinta yang mengagumkan. Cinta bukanlah untuk mereka berdua. Tapi berdua membangun cinta untuk tujuan-tujuan besar dan mulia. Sehingga meski telah ditinggalkan Ainun, Habibie tetap bisa bertahan, menghadiahkan kita sebuah buku berisi kisah cinta agung penuh inspirasi. Bukan Romeo, yang bunuh diri demi mengejar Julietnya ke lain dunia. 
Read more

0 Mahasiswa Indonesia vs Daigakusei Jepang = Y Sin 90 vs X tan 45


Mohon perhatian, tulisan ini adalah pengalaman pribadi, bukan kepribadian.

S 1, Tahun 1-3.
Indonesia
Main-main, pacaran, main P.S tiap malam, nyontek pas ujian, main domino di kosan teman, nonton film bokep berjamaah, jalan-jalan ke rumah teman pakai motor, hiking bareng, menggosipkan dosen, dapat uang beasiswa untuk mentraktir teman dan beli hp baru.
Jepang
Menikmati kebebasan lepas dari orang tua, nyontek pas ujian, kerja partime (arubaito), tidur pas kuliah, mainin smartphone,pacaran gaya malu-malu.

Tahun 4
Indonesia
Memilih labor yang dosennya bisa diajak kerjasama, penelitian ala kadar, lulus cepat. Judul penelitian dipilih yang mudah, kerja sedikit sambilan kerja paruh waktu, riset dari jam 9-5 (plus menggosip di lab dan ngecengin junior di kafe). Edit data penelitian pakai photoshop biar peaknya sama dengan standar, sambil main catur, diiringi gitar lab. Akhirnya lulus.
Jepang
Labor bisa dipilih, tapi keputusan akhirnya berdasarkan nilai hasil tes. Nilai tertinggi dapat labor favorit di jurusan. Nyari Prof yang populer agar mudah masuk ke dunia industri. Masuk lab, kebanyakan berhenti kerja part time karena harus bekerja di lab setidaknya dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Dipersiapkan oleh senpai untuk menjadi penanggung jawab lab selanjutnya (alat, order zat, kebersihan lab, manajemen meeting).

Lulus
Indonesia
Nyari kerja ke industri, PNS, wiraswasta. Yang lanjut ke S2 karena malas ke Industri atau pengen jadi dosen.
Jepang
Umumnya lanjut S2. Yang tidak lanjut S2 karena tidak ada uang, gagal ujian masuk atau sudah bosan kuliah.

S2
Indonesia
Kuliah santai, beban kuliah lebih ringan. Prinsipnya hanya untuk menambah gelar biar bisa ikut tes dosen. Ambil kerja sambilan, pacaran lebih serius. Kadang kalau sibuk, penelitian diupahkan saja pada teman atau junior. Mulai penelitian 6 bulan sebelum tamat. Datang ke lab agak siang, dekati junior biar bisa dibantu. Belikan dia kue atau kasih uang belanja. Menjelang ujian sibuk urusan administrasi. Minta tanda tangan sana-sini habis 2 bulan. Ngejar-ngejar dosen. Mohon-mohon dikasih jadwal ujian yang diinginkan. Pusing mikirin konsumsi.
Jepang.
Kuliah terfokus sesuai bidang dengan beban pemahamam lebih berat. Habis kuliah balik ke lab, ngerjain riset dari pagi sampai malam. Sabtu masuk juga, menjelang tahun 2, selesai job hunting, tempat kerja sudah jelas. Mulailah kerja di lab habis-habisan sebelum deadline. 2 bulan sebelum ujian akhir, fokus bikin report, riset tinggal ngumpulin data pelengkap aja. Menjelang ujian sibuk latihan presentasi di depan sensei. Urusan administrasi buat ujian selesai secara online atau dalam waktu 2 jam saja.



Read more

0 Kalimat Taubat


#Kalimat taubat pertama disampaikan oleh Qalam, pena penulis yang diperintahkan Allah untuk menuliskan semua takdir makhluk di Lauhul Mahfuzh. Allah memerintahkan Qalam untuk menulis:
“Umat nabi Adam yang baik-baik Allah masukkan ke dalam sorga, sedangkan Umat nabi Adam yang berdosa Allah masukkan ke dalam Neraka.”
“Umat nabi Ibrahim yang baik-baik Allah masukkan ke dalam sorga, sedangkan Umat nabi Ibrahim yang berdosa Allah masukkan ke dalam Neraka.”
Demikian seterusnya dituliskan oleh kalam sampai ke Nabi Isa.
Ketika Qalam akan menulis : “Umat nabi Muhammad yang baik-baik Allah masukkan ke dalam sorga, sedangkan Umat nabi Muhammad yang berdosa Allah masukkan ke dalam Neraka,” datang teguran dari Allah; “Wahai Qalam, beradablah kamu”.
Maka terhentilh Qalam dari menulis dan pecah berkeping-keping karena takutnya kepada Allah. Qalam pun meminta ampun kapada Allah selama 3000 tahun dan tempat dia terhenti menulis itu menjadi titik. Inilah asal mulanya titik dalam kalimat sebagai penutup kalimat.

Lalu Allah perintahkan Qalam untuk bangkit dan menulis:
“Umat nabi Muhammad yang baik-baik Allah masukkan ke dalam sorga, sedangkan Umat nabi Muhammad yang berdosa, maka sesungguhnya mereka memiliki tuhan yang maha pengampun.”
Ini untuk menunjukan bahwa Allah sangat mengasihi nabi Muhammad diantara semua makhluknya.

#Kalimat taubat selanjutnya di sampaikan melalui nabi Adam, setelah memakan buah Khuldi dan diturunkan ke dunia terpisah dari siti hawa. Nabi adam pun bersujud sambil membaca kalaimat taubat tersebut sampai akhirnya taubatnya diterima Allah.

Nabi Yunus, meninggalkan kaumnya sebelum datang perintah Allah untuk pergi. Maka Allah mencoba nabi Yunus dengan ditelan ke dalam perut ikan Nun. Selama 40 hari 40 malam beliau bertaubat dengan kalimat yang sama yang dibaca nabi adam: Laailaaha Illa Anta, subhanaka inni kuntuminazzhaliminn..
Akhirnya beliau dikeluarkan dari perut ikan dan diselamatkan oleh kaumnya yang telah insaf.
Perlu diingat bahwa yang dilakukan nabi Yunus bukanlah dosa, sebab semua nabi itu ma`shum. Tapi Allah jadikan beliau bertindak demikian untuk dijadikan pelajaran bagi umat.

#Nabi Muhammad, Sang kekasih Allah, bertaubat 100 kali sehari dalam tangis yang menyentuh dengan kalimat: Astaghfirullahhal`azhim, Alladzilaailaahaillahuwal hayyul qayyumu waatubu illaik.

Imam Syafi`i, melantunkan kalimat yang syahdu untuk meinta ampun pada Allah:


إلهى لست للفردوس أهلا ... ولا أقوى على نار الجحيم
فهب لى توبة واغفر ذنوبى ... فإنك غافر الذنب العظيم
ذنوبى مثل أعداد الرمــال ... فهب لى توبة ياذالـــــــجلال
وَعُمْرِى نَاقِص فِى كُلِّ يَوْمٍ ... وَذَنــْبِى زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالىِ
شَكَوْتُ اِلَى وَكِيْعٍ سُوْءٍ حِفْظِىْ ... فَأَرْشَدَنِى اِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِىْ
فَإن الحفظ فضل من إلهى  ... وفضل الله لا يعطى لعاصى

"duhai Ilahi aku tidak pantas sebagai penghuni surga Firdaus,
namun aku tidak kuasa atas panasnya neraka Jahim"

"Maka anugerakanlah kepadaku taubat dan ampunilah dosaku,
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa yang besar"

"Dosa-dosaku laksana bilangan pasir di pantai,
maka anugerahkan kepadaku taubat duhai Dzat Pemilik Keagungan"

"Umurku terus berkurang setiap hari,
sementara dosaku terus bertambah, bagaimana aku menanggungnya"

"

Read more

6 Fullerene C60, Si Tukang Selingkuh.


Doa sebelum menulis : Ya Allah, telah engkau perkenalkan aku pada makhluk bernama C60, maka bantulah aku membuatnya “soluble” dan berlaku baik pada elektron-elektron di dalam Solar Cell. Aminn”. (Terima kasih aminnya para pembaca).

Fullerene adalah nama untuk suatu kelompok material, yang tersusun hanya dari karbon berikatan kovalen berkonjugasi, membentuk struktur mirip bola yang dibangun oleh cincin segi lima dan cincin segi enam secara unik. Begitu definisi sederhananya. Termasuk dalam kelompok ini adalah cabon nanotube dan Buckminsterfullerene. Yang paling terkenal dari elit material ini adalah C60, tersusun dari 60 carbon terdiri dari 20 cincin hexagonal dan 12 cincin pentagonal. Struktur ini akan mengingatkan kita pada bola sepak yang dirilis FIFA, walaupun saya kurang tahu bagaimana sususan cincin hexagonal dan pentagonalnya karena saya bukan penggemar sepak bola.

Kelompok material Fullerene

C60 memiliki banyak sekali keisitimewaan, dibandingkan keluarga karbon-karbon lainnya. Strukturnya yang bulat sempurna sungguh semlohai menggoda, dengan ikatan rangkap berkonjugasi tersimetri Icosahedral. Karena konstituennya hanya karbon, dengan berat molekul mencapai 720.64 g/mol menjadikannya sulit diatur, alias reaktif, sulit larut alias tidak mau bersosialisasi, dan penghantar electron untuk organic solar cell. Dalam 10 tahun setelah penemuannya, Sir Harold Kroto dan teman-temannya mendapatkan hadiah Nobel untuk hasil kerja jenius mereka ini dan luasnya penerapan C60 mulai dari photovoltaic, DNA therapy, sensor, magnetic material dan lainnya.

Sebagai pencari Ilmu, saya ditugaskan untuk membuat makhluk ini lebih larut dalam pelarut organic yang umum seperti Chloroform, Toluene dan Tetrahydorfuran, yaitu dengan cara menikahkannya ke gugus fungsi organic terpilih, menurnikannya, lalu mengintegrasikan derivate tersebut ke sistem polymer tertentu.
Modifikasi dan integrasi fullerene ke polymer

Maklum saja, mungkin sudah jadi watak alam, yang kaya dan anggun itu kebanyakan suka sombong dengan apa yang dimilikinya, seperti itu pula C60 ini. Dia sulit sekali berasosiasi dengan pelarut-pelarut murah, dan cukup berbaur dengan pelarut-pelarut mahal seperti Carbon dissulfida dan chloronaphtalene, dua pelarut yang sedapat-dapatnya dihindari pemakainnya karena sifat toxic yang tinggi.

Kayanya C60 akan elektron membuat dia mudah menikahi gugus fungsi organik, tapi tidak hanya satu (monoadduct), dua (bis-adducts), sampai banyak sekali (biasanya hexadducts). Di sinilah saya harus hanyak bersabar. Setelah berulangkali, C60 ini tetap bandel, mungkin dengan alasan mengikuti sunah rasul, menikahi banyak subsituen organik sekaligus. Padahal yang saya inignkan hanya monoadduct, agar sesuai untuk diaplikasikan ke active material organic solar cell.
Berbagai ulah si fullerene


Para pembaca, tolong doakan saya. Sekarang sedang mencari dalil-dalil agar C60 tidak lagi mengulangi perbuatannya. Aminn  
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© The Viko's Emporium | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger